Saturday, February 27, 2021

Bagaimana Jika...

Bagaimana jika dulu kita tidak bertemu?
Bagaimana jika dulu kita memilih untuk tidak saling kenal satu sama lain?
Bagaimana jika dulu kamu tidak menggubris bahan pembicaraan yang aku lontarkan?
Bagaimana jika dulu kamu tidak mau menemaniku tukar uang?
Bagaimana jika dulu aku tidak datang ke sidang skripsimu?
Bagaimana jika...
Bagaimana jika kita bekerja di satu kota yang sama?
Bagaimana... jika...
Bagaimana jika suatu saat impian kita tidak terwujud sesuai dengan yang kita harapkan?
Bagaimana... jika...

Sudahlah. Gunakanlah "bagaimana jika" untuk membuat Plan B jika Plan A tidak terealisasi, atau untuk membuat Plan C jika Plan B juga tidak berjalan, atau untuk membuat Plan D jika Plan C tidak berhasil, atau untuk membuat Plan Z jika Plan ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXY tidak terlaksana.

Tuesday, October 22, 2019

Aku Bersyukur #2

Aku bersyukur

Tidak terlahir dalam keluarga yang terlanjur kaya raya
Berada dalam pelukan hangat kedua orang tua yang sederhana dan selalu ada
Punya seorang adik laki-laki yang tulus hatinya
Punya seorang kekasih yang baik hati dan perilakunya
Punya sanak saudara yang mengasihi bagai inti keluarga

Monday, August 19, 2019

Almost is Never Enough (Short Story)

 Siang itu, taman itu lebih sepi dari biasanya. Mungkin karena siang itu lumayan terik dan hari itu adalah hari kerja. Jarang ada orang yang berjalan-jalan di jam segini pada hari kerja. Aku duduk di salah satu bangku taman dengan pemandangan sekitar yang lumayan bagus. Aku bisa melihat kolam air mancur yang ada di tengah taman, jalan setapak yang dibuat menggunakan batu alam, rumput hijau, semak-semak, dan pohon-pohon besar yang membuat taman itu rindang dan sejuk. Aku juga bisa melihat beberapa pasang anak sekolah—mungkin anak SMA, pakaian mereka putih abu-abu—yang sepertinya sedang berpacaran lalu ingin berjalan-jalan sambil bergandengan tangan mengelilingi taman yang sepi. Tidak banyak orang yang ada di sana. Tempat bermain anak juga sepi karena di sana panas sekali, tidak banyak pohon untuk menutupi tempat bermain itu.

Saturday, March 9, 2019

Aku Beruntung

Banyak ketakutanku mulai mengelilingiku beberapa hari ini. Mulai dari ketakutan akan penyesalan masa lalu, sampai ketakutan akan masa depan. Aku beruntung aku menemukanmu sebelum ketakutan-ketakutan itu menghantui. Kamu tahu? Aku bisa duduk meringkuk di sudut kamar bila mereka sudah mulai datang menerorku. Aku beruntung aku menemukanmu dan bisa membicarakan hal ini denganmu tanpa sedikit pun kamu menghakimiku. Aku beruntung aku menemukanmu karena kamu bisa meyakinkanku bahwa kamu akan selalu ada untukku. Dan kamu memang di situ. Selalu ada untukku. Tanpa memperhitungkan egomu. Sungguh, aku beruntung menemukanmu.

Tuesday, February 12, 2019

Burung dalam Sangkar

Sering kali, aku memerhatikan burung-burung di dalam sangkar. Aku pernah diminta untuk mengurus mereka beberapa hari. Memberi makan, minum, menyemproti mereka, dan membersihkan sangkarnya bila perlu. Kemudian, aku seolah ingin bertanya,
"Apakah kalian betah di sini?"
"Apakah kalian suka hidup seperti ini?"

Netijen

Melihat ada chat notifikasi dari Line Today membuatku 'gatel' ingin membuka chatroom dan melihat ada berita apa hari ini. Kadang aku sudah tahu judulnya itu clickbait, ya, masih aku buka juga beritanya. Banyak yang aku baca beberapa paragraf pertamanya saja. Ada yang tiap kalimat adalah paragraf, ada yang typo-nya amit-amit banyak banget (desk evaluation gak lulus wis), ada yang kalimatnya sulit dipahami, ada juga yang memberitakannya dengan bagus, detil, dan terorganisasi dengan baik.

Aku

Siapakah 'aku'? Apakah 'aku' itu ada? Apakah sebutan 'aku' adalah untuk diakui? Apakah benar 'aku' memiliki banyak sisi?