Karena hari ini #30hbc08 bertema "Jalan", maka akan kutuangkan beberapa hal tentang jalan(an) menurut pandanganku. 👀
Kemarin, untuk pertama kalinya aku mengendarai motor (lagi) dengan jarak yang agak jauh. Aku berada di kampung halamanku saat ini. Kondisi jalanannya berbeda dari kota rantauku yang sudah empat tahun aku arungi.
Di kampung halamanku, jalanannya naik-turun. Banyak tanjakan dan turunan, jalan berliku, serta belokan tidak terduga. Yang aku dengar, tata kotanya kurang bagus hingga masuk daftar kota tidak layak huni 😅. Itu sebenarnya jadi masalah juga (untukku), karena aku tidak terbiasa dengan kondisi jalanan yang seperti itu. Takut nanti di tanjakan ada mobil atau truk mundur, takut di perempatan yang tanjakan itu nanti motorku sendiri yang mundur atau malah tidak imbang lalu jatuh, dan yang lebih parah, aku masih trauma dulu di tanjakan itu pernah ditabrak orang lalu jatuh terduduk di tengah jalan. Ada alternatif lain, sih, naik ojol. Tapi karena di rumah ada motor dan aku punya SIM, jadi mengendarai motor sendiri saja. Voila! Aku sampai tujuan dengan selamat 😂
Selain kondisi jalanannya, "teman-teman" di jalanan kampung halamanku tidak sesabar di kota rantauku. Lampu masih menyala kuning, dia sudah membunyikan klakson. Lampu merah menyala, dia sudah 'nyelonong' di perempatan. Motor berhenti di depan zebra cross (biasa, ding, nek ini. Apalagi kota besar itu, wkwk). Menyalip dari kanan, lalu tiba-tiba masuk gang di sebelah kiri (nek ini kurang ajar banget, membahayakan le). Kendaraan jalannya di tengah-tengah tapi lambat, kemudian memicu suara klakson dari kendaraan belakangnya. Dan... masih banyak lagi kalau mau dikeluhkan.
Mungkin hal ini juga terjadi di kota rantauku, meskipun sepengetahuanku, kondisi jalanan di sana agak lebih kondusif. Yang penting kalau di jalan pakai helm, jaket, sepatu yang nyaman, serta membawa kelengkapan surat kendaraan dan SIM. Sertaaa, tidak membahayakan pengendara lain dengan kebut-kebutan atau membunyikan klakson sembarangan (klakson bisa bikin orang kaget dan terburu-buru kalau membunyikannya seenak jidat, hehe) apalagi boncengan tiga atau lebih.
No comments:
Post a Comment