Suatu hari, tengah malam, pernah aku terbangun karena kegerahan. Beberapa hari hujan tidak turun, mendung juga hanya lewat. Bisa bayangkan betapa gerahnya cuaca seperti itu.
Satu sisi dalam diriku terus mengeluh.
"Ni kamar harusnya ada kipas."
"Ni tidur di lantai aja apa ya."
"Hih, tebel amat ni rambut. Bikin sumuk aja."
Dan aku akhirnya kipas-kipas sambil mengeluh.
Satu sisi lagi dalam diriku berusaha mencari hal lain yang bisa menghentikan keluhanku yang tidak berguna itu.
"Kamu seharusnya bersyukur. Kamu tidur di atas kasur empuk, di bawah atap rumah, di dalam bangunan yang kokoh. Banyak orang di luar sana yang tidur dengan alas tanah dan beratapkan langit. Kamu bisa merasakan kehangatan bersama keluarga di dalam rumah, banyak orang tidak bisa."
Puji Tuhan, cara tersebut ampuh untuk mengenyahkan keluhan tidak berfaedahku tadi. Kemudian, aku berdoa bagi mereka yang belum seberuntung aku. Semoga mereka suatu saat bisa merasakan kehangatan rumah yang sudah kurasakan selama ini.
No comments:
Post a Comment